Lanjutan dari Kaidah-kaidah Utama tentang Asma dan Sifat Allah,
baca.
Pengertian ilhad (mengingkari) asma` Allah ialah tindakan peyelewengan
Disini saya akan menerangkan mengenai
ilhad (
mengingkari) asma` Allah ialah tindakan menyelewengkan asma` dari kebenaran yang wajib dilaksanakan terhadapnya.
Macam-macam
ilhad:
- Mengingkari sesuatu dari asma` Allah , sifat dan hukum yang terkandung di dalamnya. Seperti tindakan kaum Jahmiyah dan golongan lain dari ahli ta'thil. Menurut mereka, sesungguhnya asma` adalah lafazh yang kosong, tidak mengandung sifat dan makna. Mereka memberikan nama kepada-Nya as-Sami`, al-Bashir, al-Hayy, ar-Rahim, al-Mutakallim, dan al-Murid. Namun mereka mengatakan: Tiada kehidupan bagi-Nya, tiada pendengaran, tiada penglihatan, tiada perkataan, tiada kehendak yang berdiri dengan-Nya. Ini adalah ilhad paling besar pada asma`, baik secara akal, syara`, bahasa, dan fithrah.
- Menjadikan asma` Allah mempunyai indikasi (dalalah) yang serupa dengan sifat makhluk. Seperti tindakan ahlu tasybih (antropomorphism). Golongan ini adalah kebalikan dari golongan pertama yang mengingkari sifat Allah I dan menolak sifat kesempurnaan-Nya.
- Menamai Allah dengan nama yang tidak disebutkan-Nya untuk diri-Nya dan tidak disebutkan oleh Rasul-Nya dalam hadits yang shahih. Seperti tindakan kaum Nasrani yang menamai-Nya 'Bapa' dan tindakan filosof yang menyebut-Nya 'Al`ilah al-Fa`ilah' (Efficient Cause). Karena Asma` Allah adalah tauqifiyah, maka menamai Allah yang bukan berasal dari Allah atau dari Rasul-Nya r, berarti menyelewengkan Asma` Allah dari kebenaran.
- Mengambil dari Asma` Allah I nama untuk berhala. Seperti tindakan kaum musyrikin yang menamai berhala mereka dengan nama al-'Uzza berasal dari al-'Aziz dan berhala al-Laat yang berasal dari al-Ilah.
Mengenai ilhad dengan segala macamnya adalah haram, karena Allah mengancam orang yang berbuat ilhad dengan firman-Nya:
وَللهِ اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَاكَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'raaf : 180)
Mensifati-Nya dengan sifat yang Dia Maha Besar dan Maha Suci dari sifat kekurangan, seperti perkataan Yahudi yang paling jahat: "Innahu faqiir (bahwasanya Dia fakir) dan perkataan mereka bahwa Dia beristirahat setelah menciptakan makhluk-Nya. Dan perkataan mereka:
يَدُ اللهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا
Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (QS. Al-Maidah:64)
Dan perkataan-perkataan serupa dengan itu termasuk ilhad pada Asma` dan sifat Allah .
bagaimana pendapat nada mengenai "
ilhad (mengingkari) asma` Allah ialah tindakan peyelewengan "
apakah kaidah-kaidah tersebut sudah sesuai???
ilhad (mengingkari) asma` Allah ialah tindakan peyelewengan |
khabibieka |
4.5 Suara Dari 1001 Ulasan